Video Pernikahan


Dokumentasi Video Pernikahan

Sejarah
Dokumentasi video pernikahan mulai berkembang dengan pesat 5 sampai 10 tahun belakangan ini di Indonesia, dimana fungsinya sudah tidak lagi sebagai pelengkap dokumentasi foto yang telah berkembang lebih dahulu. Kini dokumentasi video merupakan suatu keharusan pada seluruh peristiwa kehidupan yang penting, termasuk di dalam prosesi pernikahan, prosesi sakral yang hanya terjadi satu kali didalam kehidupan. Dengan adanya dokumentasi video,  mereka dapat memutar ulang setiap adegan acara kapan saja, bahkan saat mereka sudah lanjut usia sekalipun, kenangan indah tersebut dapat dinikmati kembali. Inilah salah satu keunggulan dokumentasi video dibandingkan dokumentasi foto, mereka “bergerak”.
Perkembangan dokumentasi pernikahan pun bergerak, bergerak ke arah yang lebih baik. Tidak hanya sekedar meliput acara, sekarang dokumentasi video pernikahan dibuat lebih profesional, orang-orang yang profesional dengan alat-alat yang profesional pula. Bahkan beberapa vendor membuat konsep terlebih dahulu, agar hasil akhir sesuai dengan yang diinginkan—terutama  yang diinginkan client—dan konsep tersebutlah yang secara langsung atau tidak langsung menjadi identitas perusahaan mereka. Sekarang semua dikemas dengan sangat profesional.
Dalam dokumentasi video pernikahan ada 3 proses penting, yaitu: Shooting, editing, dan authoring.
Shooting
Video shooting adalah proses pengambilan gambar dengan menggunakan kamera video. Ini adalah proses awal dari dokumentasi video pernikahan. Selain penentuan kamera yang akan digunakan, teknik shooting yang baik dipadu dengan pengetahuan tentang jalannya acara dan konsep editing yang akan diterapkan sangat menentukan hasil akhir dokumentasi video pernikahan. Penentuan kamera yang akan digunakan sangatlah penting, terutama menyangkut format gambar dan kualitas gambar yang akan dihasilkan, sementara tehnik shooting yang baik, pengetahuan tentang jalan acara dan konsep editing yang akan diterapkan akan membantu dalam kekayaan gambar bagus yang dihasilkan.
Banyak jenis kamera yang dapat dipakai, namun semenjak Canon meluncurkan produk Camera berkemampuan rekam video, Canon 5d mark II, diikuti dengan DSLR-DSLR berkemampuan rekam video lainnya, shooting video pernikahan berkembang ke tahap berikutnya. Depth of Field, dukungan format Full HD dan harga yang ekonomis adalah beberapa hal yang menjadikan shooting dengan kamera DSLR sangat menjanjikan. Kendala tidak efisiennya pengendalian shooting video dengan kamera ini lambat laun teratasi dengan munculnya produk-produk pendukung.

Kamera yang umum dipakai untuk meliput pernikahan:
HDV
Media penyimpanan: Kaset Mini DV
Format Video: .mov/.avi
DVCAM
Media penyimpanan: Kaset DVCAM
Format Video: .mov/.avi
XDCAM
Media penyimpanan: Professional Disc
Format Video: .mxf
Kamera DSLR
Media penyimpanan: Compact Flash
Format Video: .mov

Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti pembuatan titel, koreksi warna, penataan suara, dll.
Hal pertama yang dilakukan sebelum proses editing dapat dimulai adalah Capturing. Capturing adalah proses memindahkan data dari kaset ke dalam Hard Disk. Pada umumnya ada 2 jenis pemindahan data, semua tergantung media penyimpanan yang kita pakai saat proses shooting, yaitu:
1. Capturing pada media yang berbasis pita (Kaset DVCAM dan Mini DV).
Cara capture dengan media yang berbasis pita adalah dengan menggunakan Player DVCAM/Mini DV atau langsung dari Kamera. Lama waktu capture dengan proses ini adalah sebanding dengan lama hasil shooting kamera yang terekam dalam kaset (real time).
2. Capturing pada media yang berbasis digital (Professional Disc dan Compact Flash)
Sementara capture pada media yang berbasis digital menerapkan system copy paste. Lama waktu proses ini dipengaruhi oleh transfer data kabel, dan biasanya lebih cepat dari waktu capture dengan basis pita. Untuk XDCAM diperlukan XDCAM player, sementara dari memory Compact Flash dibutuhkan card reader.
Jenis-jenis editing yang ada di dunia wedding:
1. Versi Panjang (Versi Dokumentasi)
Tujuan pembuatan video versi panjang biasanya adalah lebih untuk keperluan dokumentasi. Struktur editing-nyapun mengikuti alur acara yang ada.
2. Versi Cinematic
Versi cinematic biasanya dibuat untuk menampilkan ringkasan keselurauhan acara. Editingnya dibuat  untuk memainkan emosi penonton terhadap setiap segmen acara yang ada. Seperti pada saat acara persiapan biasanya dengan editing yang cepat dan lebih dinamis, sementara editing acara pemberkatan dengan editing yang pelan dan mengangkat emosi, walaupun tidak harus selalu begitu.
Dalam Editing dengan versi cinematic biasanya editor diberikan kebebasan dalam mengeksplorasi kemampuan editingnya. Perasaan dan idealisme banyak bermain dalam pembuatan video dengan versi ini.
3. Same day Edit
Same day edit adalah pembuatan video clip rangkaian acara sebelum resepsi untuk diputar saat acara resepsi berlangsung. Durasinya biasanya hanya sepanjang satu buah lagu. Susunan editing same day edit pada umumnya dikelompokan menjadi dua, yang pertama, mengikuti struktur jalan acara yang ada, yang kedua, susunannya tidak berurutan tapi mengangkat momen kunci sebagai alur ceritanya. Karena menyangkut waktu yang terbatas, editor same day edit dituntut untuk bekerja dengan sangat cepat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam editing:
1. Sinkronisasi Audio
Audio adalah salah satu faktor yang amat penting dan sering terlupakan. Audio yang jernih akan menambah hasil editing video lebih maksimal. Begitupula untuk acara pernikahan. Untuk memaksimalkan kualitas Audio, pada beberapa acara, pengambilan audio dari mixer adalah suatu keharusan. Adanya Audio dari sumber lain selain kamera inilah yang membutuhkan perhatian khusus saat proses editing, agar suara dan gambar menjadi sinkron.
2. Koreksi warna
Warna juga butuh perhatian khusus dalam proses editing. Perbedaan warna akan terlihat tidak bagus dan sangat mengganggu untuk dilihat. Perbedaan warna biasanya terjadi pada shooting dengan multi kamera. Pengaturan white balance yang berbeda antar kamera sering menyebabkan warna yang berbeda. Inilah salah satu tugas yang sangat penting oleh seorang editor untuk membuat tone warna sama dalam hasil editingnya.
3. Efek video yang digunakan
Dalam editing video pernikahan, efek video yang baik adalah efek yang digunakan sesuai pada tempatnya dan tidak berlebihan seperti sedang membuat film star wars. Efek yang terlalu berlebihan akan tampak norak dan murah.
Authoring
Authoring adalah proses pembuatan hasil akhir sebuah video ke dalam berbagai media yang diinginkan, seperti DVD atau Blu-ray Disc. Proses Pembuatan interaktif menu dan pembakaran kedalam kepingan DVD/Blu-ray Disc adalah tugas utama dari bagian ini.


*sumber : http://janjinikah.com/2011/05/31/dokumentasi-video-pernikahan